KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan pada yang
maha kuasa yang telah memberikan berkat serta karunianya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang berjul “ MANFAAT KOMPUTER BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SIKAP, APEKSI
DAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK “ yang tepat pada
waktunya sebagai tugas mata kuliah. Seni
Keterampilan Anak. Kami
mengucapkan terimakasih kepada Dosen Bidang Study KOMPUTER, karena atas bimbingan beliau maka kami dapat mengetahui dan
mengerti bagaimana cara mengerjakan makalah yang baik dan benar. Makalah ini
berisikan tentang pengertian, penjelasan serta pemaparan. Dalam penyusunan
makalah ini, Kami
mendapat banyak kesulitan karena kurangnya sumber serta fasilitas untuk
penyusunan makalah ini, tetapi itu semua kami
jadikan tantangan untuk dapat bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta membantu dalam penyusunan makalah
ini dari awal sampai akhir. Oleh karena itu, sebelum dan sesudahnya kami ucapakan terimakasih.
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar---------------------------------------------------------------------------1
Daftar
Isi ---------------------------------------------------------------------------------2
BAB
I
PENDAHULUAN
----------------------------------------------------------------------3
1.1
Latar Belakang----------------------------------------------------------------------3
1.2
Rumusan Masalah------------------------------------------------------------------4
1.3
Tujuan -------------------------------------------------------------------------------4
BAB II
PEMBAHASAN
------------------------------------------------------------------------5
2.1 Hakikat computer
-------------------------------------------------------------------5
2.2 Manfaat
Komputer bagi aspek sikap, Apeksi dan social emosional----------8
2.3 Usia
terbaik mengenalkan computer pada anak-------------------------------11
2.4 Cara
mengenalkan computer pada anak ----------------------------------------14
BAB
III
PENUTUP -----------------------------------------------------------------------------18
Kesimpulan
-----------------------------------------------------------------------------18
Saran
-------------------------------------------------------------------------------------19
Daftar
Pustaka --------------------------------------------------------------------------20
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada masa era globalisasi teknologi
merupakan salah satu sarana yang tidak lepas pada kehidupan sehari-hari untuk melakukan
aktivitas. Jadi, dalam masa era globalisasi seperti sekarang ini, mau atau
tidak, setuju atau tidak setuju, kita harus berhubungan dengan teknologi
khususnya teknologi informasi, sebab teknologi tersebut mempengaruhi kehidupan
kita sehari-hari. Oleh karena itu, sebaiknya tidak “gagap” terhadap
perkembangan teknologi informasi. Banyak hasil penelitian menunjukan bahwa
siapa yang terlambat menguasai informasi, maka terlambat pula memperoleh
kesempatan untuk maju.
Salah satu dari bentuk teknologi informasi
adalah komputer. Dengan komputer, proses belajar anak akan terasa sangat
menyenangkan. Hal itu tidak bisa dipungkiri lagi, dengan komputer kita bisa
memasukkan program-program edukasi yang cocok untuk pendidikan anak pada usia
dini. Dengan komputer juga dapat “membantu” dalam memberikan bahasa informasi
atau masukan untuk proses belajar mengajar, atau “penengah” dengan menyediakan
pedagogik yang dirancang pada lingkungan belajar untuk meningkatkan komunikasi
atau kemampuan berbahasa anak. (Hsien C. L. 2002).
Hal tersebut diatas merupakan
gambaran akan manfaat dari komputer itu sendiri, namun pada suatu sisi lain
orang tua dan guru sebagai pendidik sering lupa mengenalkan dan menjelaskan
bagaimana cara menggunakan komputer yang baik dan ramah bagi anak usia
dini. Berangkat dari beberapa permasalahan di atas penulis tertarik untuk
menulis tentang komputer literasi bagi anak usia dini.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas
maka penulis membatasi pada masalah berikut:
Bagaimana hakikat komputer dan anak
usia dini?
Apa dampak positif dan negatif
komputer bagi anak usaia dini?
Usia berapakah yang terbaik untuk
mengenalkan dan mengajarkan komputer pada anak usia dini?
Bagaimana cara mengenalkan atau
mengajarkan komputer yang ramah pada anak usia dini?
Tujuan
Memberikan pemahaman/penjelasan
tentang hakikat komputer, anak usia dini, damapk positif dan negatif, usia
terbaik, dan cara mengenalkan atau mengajarkan komputer yang ramah pada
anak usia dini.
BAB II
PEMBAHASAN
Komputer dan Anak Usia Dini
Berdasarkan UU No.20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 35 ayat (1) yaitu ” Standar
sarana dan prasarana pendidikan mencakup ruang belajar, tempat olah raga,
tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain,
tempat berkreasi dan sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses
pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi”. Adanya
sarana dan prasarana tersebut dapat menunjang proses pembelajaran. Peningkatan
hasil belajar tersebut diasumsikan dapat merangsang imajinasi serta kreativitas
siswa, karena itu sangat penting kiranya kemajauan akan teknologi diperkenalkan
pada anak sejak se dini mungkin.
Salah satu dari bentuk kemajuan
teknologi adalah berupa komputer. Pada saat ini, komputer mulai diperkenalkan
sejak usia dini khususnya di lembaga pendidikan anak usia dini yang dipandang
lebih maju pada suatu tempat tertentu. Beberapa sekolah (lembaga pendidikan
anak usia dini) sudah memasukkan pembelajaran komputer dalam kegiatan
pembelajaran, meskipun belum terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran secara
menyeluruh di sekolah tersebut (Davis:1994). Komputer merupakan dasar dari
semua teknologi digital dan keterampilan penting untuk diketahui pada abad
kedua puluh satu, karena anak-anak akan membutuhkan keterampilan akan
pengetahuan tentang komputer untuk karir dan masa depan anak yang lebih baik di
masa depan (Elizabeth, 2013). Selanjutnya, Arrowood (2004) menemukan bahwa
menggunakan komputer dapat meningkatkan motivasi anak-anak dalam proses
pembelajaran dan Richardson, dalam (Leslie J. et al. 2010)
menemukan bahwa anak-anak yang secara intrinsik termotivasi untuk menggunakan
komputer, sebagaimana dibuktikan oleh fakta lapangan bahwa anak-anak
menghabiskan waktu yang lebih lama dan memiliki sesi lebih terfokus di depan
komputer dibandingkan dengan nonkomputer atau dengan kegiatan yang lainnya.
Penelitian lain juga melaporkan bahwa motivasi dan keterlibatan anak-anak usia
TK dalam pembelajaran ditingkatkan melalui penggunaan komputer dibandingkan
dengan kegiatan belajar nonkomputer.
Komputer juga dapat digunakan
sebagai alat untuk mendukung pembelajaran, dan membantu komunikasi, kolaborasi,
kreativitas dan perkembangan bahasa pada anak-anak. Studi tersebut
mendokumentasikan potensi ICT untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif,
menarik dan memberikan kesempatan belajar yang substantif untuk anak-anak
(Nikolopoulou 2013). Peran komputer dapat “membantu” dengan memberikan bahasa
informasi atau masukan untuk proses belajar mengajar, atau “penengah” dengan
menyediakan pedagogik yang dirancang dengan lingkungan otentik untuk komunikasi
bahasa. Bila dalam kasus bahasa dengan bantuan komputer, sistem komputer dapat
mengimplementasikan beberapa pedagogis prinsip-prinsip internal pada diri siswa
(Chin Liou, H. 2002).
Pada beberapa lembaga pendidikan,
Seringkali pembelajaran komputer hanya merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang
diberikan seminggu sekali selama kurang dari 1 jam padahal komputer sanagatlah
perlu untuk dikenalkan dan dia ajarkan pada anak sejak dini agar mereka siap
untuk menghadapi era globalisasi, karena itu komputer sangat penting dikenalkan
dan diajarkan kepada anak khususnya di sekolah tentunya dengan fasilitas atau
jumlah komputer yang memadai.
Terkait dengan rasio komputer dengan
jumlah anak yang belum memadai. Kadang-kadang hanya ada satu komputer untuk
seluruh anak, sehingga tidak memperoleh hasil yang maksimal. Hal ini berkaitan
dengan besarnya biaya untuk pengadaan komputer, maupun untuk pengembangan dan
perawatannya. Padahal pengadaan komputer dapat diadakan melalui kerjasama
dengan masyarakat dan industri sehingga besarnya biaya pengadaan, pengembangan
dan perawatan fasilitas tidak menjadi beban (Davis 2004).
Telepas dari jumlah komputer yang
cukup ataupun tidak memadai tetap komputer penting untuk dikenalkan dan
diajarkan kepada anak sejak dini. Namun, sebelum memperkenalkan komputer kepada
anak, orangtua maupun pendidik seharusnya dapat memahami perkembangan pemahaman
anak, dimana pada usia 0-2 tahun anak mendapatkan pemahamannya dari
penginderaannya. Kemudian usia 2-7 tahun anak mulai belajar menggunakan bahasa,
angka dan simbol-simbol tertentu. Pada usia 7-12 tahun anak mulai dapat
berpikir logis, terutama yang berhubungan dengan obyek yang tampak langsung olehnya.
Jadi berdasarkan beberapa pendapat
para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa komputer bagi anak usia dini merupakan
suatu kebutuhan untuk diajarkan dan digunakan oleh anak agar tidak gagap dalam
menghadapi dunia yang terus maju dan berkembang akan kemajuan teknologi, namun
di sisi lain dalam mengajarkan dan menggunakan komputer bagi anak usia dini,
pendidik dan atau orang tua harus berperan aktif dalam mengawasi anak dalam
menggunakan komputer sebagai media belajar terutama ketika komputer terkoneksikan
dengan internet.
A.
Manfaat Komputer Sebagai Media
Pembelajaran Anak
Dengan menggunakan komputer, anak
menjadi lebih senang belajar karena adanya perangkat lunak pendidikan yang
diprogram sedemikian menarik. Semakin anak tertarik kepada program tersebut,
semakin tertarik pula dia untuk belajar. Misalnya, perangkat lunak program
pengetahuan dasar membaca. Anak akan lebih suka membaca melalui program yang
disertai gambar yang dapat bergerak dan bersuara, tulisan yang dapat membuka
halaman lain, atau huruf-huruf yang dapat berubah-ubah warna daripada belajar
membaca dari buku yang itu-itu saja.
Selain program pendidikan, komputer juga
menawarkan program aplikasi berbentuk permainan elektronik yang pada umumnya
tidak secara khusus diberi muatan pendidikan formal tertentu. Akan tetapi,
permainan elektronik tersebut dapat membantu anak untuk belajar bagaimana
bertahan, membuat strategi, dan membangkitkan semangat kepemimpinan.
Karena sering menggunakan komputer, anak
dapat mengoprasikan berbagai program olah kata dan angka. Para balita juga
dapat belajar mengenal warna dan bentuk-bentuk melalui program pendidikan yang
dioperasikan dengan komputer. Anak juga memungkinkan memiliki kosa kata dalam
bahasa Inggris melalui komputer.
Harus kita ketahui bahwa tujuan pembelajaran
TIK pada anak usia dini adalah mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi
termasuk didalamnya pengenalan terhadap komputer. Pada tahap PAUD, anak masih
dalam batas mengenalkan komputer, bagian dan fungsi komputer itu sendiri,
menggunakan komputer dengan benar, seperti cara menghidupkan dan mematikan
komputer, tertib menggunakan komputer. Pembelajaran ini sangat berpengaruh
terhadap perkembangan anak usia dini seperti perkembangan kognitif, afektif,
maupun sosial-emosional.
a. Perkembangan kognitif. Dengan adanya
pembelajaran ini, anak dapat belajar berhitung menggunakan aplikasi kalkulator
yang ada pada komputer, mengenal bentuk geometri, mewarnai, menggambar
pemandangan yang disukai, mengelompokkan benda-benda yang sejenis, membuat cerita
sederhana atau membuat kartu ucapan untuk teman atau orang-orang yang
disayangi. Semua itu dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang
terdapat pada komputer.
b. Perkembangan afektif. Misalnya : Suatu
program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video
yang isinya menggugah perasaan. Dan menjadikan belajar lebih menyenangkan
dengan tampilan multimedia. Anak tidak merasa jenuh dan tidak merasa terbebani.
Bahkan anak akan merasa tertantang untuk mencoba lagi dan tidak mudah menyerah
bila soal atau tuga yang harus dilalui dikemas dalam bentuk video atau klip
suara yang menarik. Selain itu computer juga afektif untuk membangkitkan
motivasi dan keingintahuan yang tinggi pada anak. Dan hal ini sangat berbeda ketika
kita melakukan pembelajaran dengan metode konvensional semacam ceramah atau
pemberian tugas.
c. Perkembangan sosial-emosional. Aspek
yang lain yang dapat digali dalam pembelajaran komputer adalah bagimana ia
berinteraksi dengan teman, latihan berbagi, bekerja sama. Keterkaitan ICT dalam
lingkup PAUD, belajar dengan menggunakan komputer dapat membuat pendidik
menjadi terlatihdan terampil. Secara umum dalam pembelajaran komputer dengan
hubungannya pada anak usia dini di lakukan untuk berbagai kegiatan :
Anak didik dapat menyimpan data
Anak didik dapat mengolah data dengan
bantuan guru atau tim pengajar
Anak didik dapat mencapai pembelajaran
mendesain pesan dan informasi
Anak didik dapat menyajikan informasi dan
pengetahuan
Anak didik dapat mampu
mengkomunikasikan pesan dan informasi
B.
Pengenalan Komputer Pada Anak Usia
Dini
Untuk
dapat mengenalkan komputer pada anak usia dini guru perlu memiliki pengetahuan
yang baik tentang potensi teknologi komputer sebagai sarana pembelajaran yang
tepat. Dalam pengenalan teknologi komputer guru juga perlu pemahaman yang baik
tentang karakteristik anak usia dini, dan pada akhirnya mampu mengenalkan anak
usia dini dengan teknologi komputer.
Pengetahuan guru tentang metode
pembelajaran khususnya dalam mengajarakan komputer juga sangat diperlukan untuk
dapat menciptakan pembelajaran yang efektif pada anak usia dini. Dengan
pengetahuan yang baik tentang metode pembelajaran, guru akan mampu memilih dan
menentukan metode yang tepat dan dapat diaplikasikan untuk menciptakan
pembelajaran yang bermakna pada anak usia dini. Sebagai sebuah teknologi,
penggunaan komputer untuk keperluan pembelajaran tentunya memiliki kelebihan
dan keterbatasan. Pendidik yang bertugas memperkenalkan teknologi komputer
kepada anak didik perlu mengetahui kelebihan dan keterbatasan komputer,
khususnya jika dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Kelebihan komputer sebagai sarana
untuk belajar dan pembelajaran antara lain:
Siswa dapat mengontrol kegiatan
belajarnya sendiri.
Program komputer dapat mencatat
secara otomatis prestasi dan hasil belajar siswa.
Dapat digunakan untuk mengelola
informasi yang telah diperoleh melalui sebuah proses belajar.
Memberikan pengalaman belajar yang
variatif.
Melatih kemampuan individu untuk
berpikir secara logis dan sistematis.
Keterbatasan komputer sebagai sarana
untuk belajar dan pembelajaran antara lain:
Hanya efektif untuk digunakan dalam
mencapai tujuan pembelajaran kognitif atau kemampuan intelektual.
Penggunaanya bersifat individu .
C.
Usia Terbaik Mengenalkan Komputer Pada Anak Usia Dini
Anak
mulai tertarik mengutak-atik komputer, jangan langsung dilarang, Perlu kita
tahu, ada beberapa keuntungan belajar komputer sejak dini. Apa saja? Sulit
rasanya membayangkan kehidupan masa kini tanpa komputer. Tak heran kalau orang
tua merasa perlu memperkenalkan anak pada komputer sejak dini
agar anak tidak tertinggal pesatnya perkembangan teknologi
informasi. Orang tua menyadari, tantangan masa depan pasti akan lebih dinamis
dan kompetitif.
Di Singapura, misalnya, sebagian
orang tua dikabarkan mengalami sindrom “kiasu”, yaitu ketakutan
berlebihan anak mereka akan tertinggal dari teman-temannya
bila tidak diperkenalkan pada komputer sejak dini. Para orang tua ini berambisi
agar anaknya menjadi jagoan komputer.
Akhirnya, belajar komputer
bagi anak menjadi suatu kewajiban. Tentu saja ini kurang
tepat, karena belajar komputer seharusnya dilakukan tanpa paksaan agar menjadi
pengalaman menyenangkan bagi anak. Namun yang jelas, bisa mengoperasikan
komputer telah menjadi realitas penting yang tak bisa dibantah. Kalau begitu,
seberapa dini sebenarnya anak bisa mulai mengenal komputer?
Menurut Catherine dan Glenn de Padua, penulis Teaching Children Computer
Literacy, banyak peneliti menyarankan usia 3-4 tahun sebagai usia terbaik untuk
memulai pelajaran komputer pada anak. Pada usia ini, anak sudah
menguasai keterampilan hidup dasar, seperti berjalan dan berbicara. Karena
itulah ia sudah siap mengeksplorasi komputer dan melakukan aktivitas coba-coba
secara langsung. Jadi jangan heran kalau setelah beberapa kali pelajaran
saja, ia sudah mampu mengoperasikan aneka program sendiri (parenting.co.id).
D.
Dampak Positif dan Negatif Komputer
Bagi Anak Usia Dini
1. Pengaruh Positif Komputer
Terhadap Anak Usia Dini
Rimm, (2003:16) mengatakan,
“komputer bisa membantu anak belajar. Banyak anak prasekolah belajar menggambar
dan membaca dengan menggunakan komputer. Mereka juga bisa mengikuti
perkembangan teknologi dengan secara teratur menggunakan komputer. Beberapa
pengaruh positif teknologi komputer untuk anak usia dini sebagai berikut:
Stimulasi bagi perkembangan antara
kordinasi mata dengan ketepatan gerak tangan.
Menstimulasi bagi perkembangan
motorik halus anak khususnya daya rangsang pada anak agar anak dapat melatih
kemampuan berfikir untuk lebih kreatif.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu
dan daya indra.
Mendorong anak untuk belajar selain
metode verbalitas dalam kata-kata tertulis atau lisan belaka.
Komputer dalam proses belajar, akan
melahirkan suasana yang menyenangkan bagi anak.
Anak dapat menjadi lebih tekun dan
terpicu untuk belajar berkonsentrasi.
Anak dapat mempunyai bekal persiapan
yang pasti memasuki gerbang perguruan tinggi.
Komputer dapat juga digunakan untuk
mempermudah menunjukan pengetahuan.
Menurut, Li dan Atkins dalam
Genevieve Marie Johnson (2010) mencatat bahwa paparan komputer selama
tahun-tahun prasekolah dikaitkan dengan kesiapan sekolah anak berikutnya
sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan anak. Kumtepe (2006) mengamati
bahwa anak-anak melek komputer yang dinilai oleh guru mereka mengemukakan
bahawa keterampilan social aanak lebih tinggi daripada anak-anak yang kurang
mahir komputer.
Adapun menurut Fischer dan Gillespie
dalam Sharon A. (2004). Menjelaskan hasil penelitian mereka di kelas Head
Start, menunjukkan bahwa program dalam komputer seperti (1) perangkat lunak
komputer dapat mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi dan melampaui pemikiran
mereka, (2) komputer hanya pilihan lain di kelas,(3) komputer menjadi jembatan
bagi anak untuk berpikir abstrak, dan (4) teknologi komputer dapat merangsang
perilaku di kalangan anak-anak.
2. Pengaruh Negatif Komputer Pada Anak
Usia Dini
Selain manfaat yang telah diberikan
perkembangan teknologi khususnya teknologi kompueter di eraglobalisasi ini
terdapat juga dampak negatif dari perkembangan tersebut adapun damapak negative
tersebut adalah sebagai berikut:
Menurut (Chiba Takeo, et.
al. 1997). Secara umum komputer, diasumsikan berdampak bahwa hubungan
pribadi natar anak yang satu denga yang lainnya menjadi lemah karena anak-anak
kurang berkomunikasi ketika mereka menggunakan komputer. Sedangkan menurut
(Pribadi, dkk, 2010) adalah :
Komputer dapat mengakibatkan mata
pada anak menjadi sakit apabila terlalu lama didepan komputer.
Komputer juga dapat mengakibatkan
anak malas belajar, apabila anak mengenal permainan game online.
Kemungkinan besar anak mengonsumsi
permainan yang menonjolkan unsur-unsur kekerasan tanpa sepengetahuan orang tua.
Anak akan kehilangan waktu bermain
dengan teman seusianya yang akan menjadikan kurangnya keseimbangan kehidupan
sosial anak tersebut.
Anak juga menjadi malas belajar
karena banyak waktu yang dihabiskan di depan komputer, sehingga mengakibatkan
prestasi akademiknya menurun.
Akses internet juga akan berdampak
negatif walaupun sesungguhnya, mampu mengakses internet adalah awal yang baik
bagi pengembangan wawasan anak. Anak akan terancam dengan banyaknya informasi
buruk yang membanjiri internet.
Mengganggu kesehatan misalnya,
repetitive stress atau strain injury, kelelahan mata dan sakit kepala, sakit
punggung dan leher, dan lain sebagainya.
E.
Metode Pengajaran Komputer Pada Anak
Usia Dini.
Metode
atau cara mendidik anak pada usia dini, tentu sangatlah berbeda dengan metode
atau cara mendidik anak pada masa remaja atau masa setelahnya. Untuk mendidik
anak pada usia dini, kita harus menyajikan materi yang akan kita ajarkan dengan
desain yang sangat menyenangkan, salah satunya dengan komputer.
Dengan komputer, proses belajar anak akan terasa sangat menyenangkan. Hal itu tidak bisa dipungkiri lagi, dengan komputer kita bisa memasukkan program-program edukasi yang cocok untuk pendidikan anak pada usia dini. Dengan komputer pula, kita sebagai pendidik akan merasa sangat terbantu dengan penyampaian yang disajikan oleh komputer tanpa meragukan hasil yang kurang optimal. Adanya tampilan gambar warna-warni yang dapat bergerak serta didukung dengan suara atau nyanyian yang riang gembira dapat merangsang anak untuk lebih betah bermain sambil belajar. Karena hanya metode bermain sambil belajarlah yang cocok diberikan kepada anak usia dini.
Dengan komputer, proses belajar anak akan terasa sangat menyenangkan. Hal itu tidak bisa dipungkiri lagi, dengan komputer kita bisa memasukkan program-program edukasi yang cocok untuk pendidikan anak pada usia dini. Dengan komputer pula, kita sebagai pendidik akan merasa sangat terbantu dengan penyampaian yang disajikan oleh komputer tanpa meragukan hasil yang kurang optimal. Adanya tampilan gambar warna-warni yang dapat bergerak serta didukung dengan suara atau nyanyian yang riang gembira dapat merangsang anak untuk lebih betah bermain sambil belajar. Karena hanya metode bermain sambil belajarlah yang cocok diberikan kepada anak usia dini.
Menjadikan Komputer Aman dan
Bermanfaat Bagi Anak.
Mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang, akan tetapi anak harus dikenalkan dengan komputer walaupun ada pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan, ada baiknya kita menyusun siasat dalam mengenalkan komputer pada anak. Berikut adalah beberapa siasat yang dapat dilakukan dalam mengenalkan komputer pada anak.
Mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang, akan tetapi anak harus dikenalkan dengan komputer walaupun ada pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan, ada baiknya kita menyusun siasat dalam mengenalkan komputer pada anak. Berikut adalah beberapa siasat yang dapat dilakukan dalam mengenalkan komputer pada anak.
Kenalkan komputer pada anak sesuai
dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak balita, dapat dimulai dengan
membimbingnya menyentuh komputer, memegang mouse, mengetik huruf-huruf pada
keyboard.
Temani anak saat mereka menggunakan
komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam komunikasi yang hangat. Ada baiknya
anda menggunakan password agar anak tidak bisa menggunakan komputer tanpa
pengawasan.
Buatlah kurikulum sendiri di rumah.
Contohnya, jangan perlihatkan semua program aplikasi yang akan anda berikan
kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap.
Pendidik dan orang tua hendaknya
terus mengembangkan pula kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan komputer.
Terkadang yang terjadi malah sebaliknya, anak sudah lebih canggih dari orang
tua mereka. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengawasan dan bimbingan menjadi
terbatas pada kemampuan pendidik atau orang tua saja. Jadilah sumber pertama
bagi anak anda mengenai perkembangan-perkembangan tersebut.
Buatlah kesepakatan bersama anak
mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukannya dengan komputer.
Jangan membuat peraturan anda sendiri, libatkan anak dalam membuat peraturan
agar anak juga dapat merasakan tanggung jawab untuk untuk melaksanakan setiap
peraturan yang sudah dibuat bersama.
Sebaiknya komputer tidak diletakkan
di kamar pribadinya anak, karena hal tersebut akan mempersulit pengawasan orang
tua kepada anak.
Komputer juga mempunyai efek-efek
tertentu bagi fisik seseorang. Perhatikan masalah tata ruang, cahaya, bahaya
listrik, posisi duduk, tinggi meja dan kursi, dan lain-lain. Supaya anak
benar-benar dalam keadaan yang betul-betul nyaman, aman dan sehat saat
menggunakan komputer.
Adapun cara mengajarkan komputer
pada anak usi dini menurut Buckleitner (1994) Secara khusus, menunjukkan
bahwa berikut cara yang sesuai untuk mengajarkan komputer untuk anak-anak:
Program-program yang fokus pada
keterampilan awal, seperti pengenalan huruf dan menghitung yang dapat digunakan
dalam kombinasi dengan pendekatan tradisional ( misalnya penggunaan Manipulatif
),
Menulis dan menggambar perangkat
lunak seperti KidPix,
Program playful eksplorasi yang
mengajarkan konsep-konsep, dan
Buku cerita, yang menampilkan
animasi, suara dan suara output ketika anak memilih item pada layar.
Jadi berdasarkan beberapa pendapat
para ahli diatas maka mengajarkan dan mengenalkan komputer pada anak, amat
tergantung pada kesiapan pendidik dan orang tua dalam mengenalkan dan mengawasi
anak saat bermain komputer. Karenanya, kepada semua pendidik dan orang tua,
perlu diingatkan peran penting mereka dalam pemanfaatan komputer bagi anak.
Berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer
sejak dini. Apalagi mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak
bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang. Pilihlah perangkat
lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang dipilih
merupakan program komputer seperti edutainment ataupun games, sesuaikan selalu
dengan usia dan kemampuan anak.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Komputer bagi anak usi dini
merupakan suatu kebutuhan untuk diajarkan dan digunakan oleh anak agar tidak
gaptek dalam menghadapi dunia yang terus maju dan berkembang akan kemajuan
teknologi. Komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan
bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak. Namun juga
dapat membuat dampak yang negatif, yaitu bila anak-anak dibiarkan menggunakan
komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi anak menjadi kecanduan game
pada komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas
menulis, menggambar ataupun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain
komputer dapat terjadi karena sejak awal orang tua tidak membuat aturan
terlebih dahulu. Orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu
bermain. Misal, memberikan waktu bermain pada hari libur.
Mengenalkan komputer pada anak, amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer. Karenanya, kepada semua orangtua, perlu diingatkan peran penting mereka dalam pemanfaatan komputer bagi anak. Berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini. Apalagi mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang. Pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang dipilih merupakan program komputer seperti edutainment ataupun games, sesuaikan selalu dengan usia dan kemampuan anak.
Mengenalkan komputer pada anak, amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer. Karenanya, kepada semua orangtua, perlu diingatkan peran penting mereka dalam pemanfaatan komputer bagi anak. Berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini. Apalagi mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang. Pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang dipilih merupakan program komputer seperti edutainment ataupun games, sesuaikan selalu dengan usia dan kemampuan anak.
Saran-Saran
Bagi Guru/ Pendidk
Diharapkan kepada Guru atau Pendidik
untuk dapat mengajarkan dan mengenalkan teknologi komputer kepada siswanya
sedini mungkin, agar anak tidak jauh ketinggalan dari kemajuan dan perkembangan
teknologi informasi khususnya komputer, namun pendidik juga harus mampu
mengawasi anak dengan baik pada saat anak menggunakan komputer agar anak anak
tidak salah menggunakan komputer sebagi alat bantu dan media pembelajarn bagi
sang anak sejak usia dini.
Bagai Orang tua
Untuk mengantisipasi akan salah penggunaan
dari pada komputer bagi anak khususnya ketika terkoneksi dengan internet
sebaiknya orang tua memberikan pengawasan yang intensif kepada anak agar tidak
terlarut pada aktivitas dari program-program komputer yang tidak bermanfaat
bagi kehidupan sang anak seperti game-game yang berbau
kekerasan akan dikonsumsi oleh anak sehingga berpengaruh terhadap perkembangan
anak itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Agariregen.blogspot.com/2012/08/Pengaruh-Perkembangan-Iptek-Untuk-Anak.html”
diakses. 19 Desember 2013. Pukul 21.35 WIB.
Benny A. Pribadi. dkk. 2008. Komputer
Dalam Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini. Universitas Terbuka: Jakarta.
Buckleitner, W. (1994). What’s hot
for the Computer Using Tot. Technology and Learning.
Chin Liou, Hsien. 2002. How
Can We Tell Others Multimedia Language.Multimedia-Assisted Language Learning. Vol.
5, No. 1.
Chiba Takeo, et al. 1997. Creative
Practical Use Of Digital Media In Early Childhood Education Part 1. Volume
29.
Davis, B.C. at al. 1994, Integrate,
Don’t Isolate! Computers in Early Childhood Curriculum. Eric Digest.
Elizabeth, R. et al. 2013. The
Effect of a Classroom-Based Intensive Robotics and Programming Workshop on
Sequencing Ability in Early Childhood. Springer Science Business Media.
Genevieve Marie Johnson. 2010. Internet
Use and Child Development: The Techno-Microsystem.Australian Journal of
Educational & Developmental Psychology. Vol 10.
Leslie J. et al. 2010. A
Tablet Computer for Young Children? Exploring Its Viability for Early Childhood
Education. Vol. 43, No. 1. University of New Hampshire.
Mirrorcantik.wordpress.com/2013/02/09/tugas-i.
diakses. 19 Desember 2013. Pukul 20.35 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar