Senin, 22 Februari 2016

Manfaat Komputer Bagi Pengembangan Aspek Sikap, Apeksi, Sosial dan Emosional Anak

                 KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada yang maha kuasa yang telah memberikan berkat serta karunianya kepada kami, sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjul “  MANFAAT KOMPUTER BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SIKAP, APEKSI DAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK “ yang tepat pada waktunya sebagai tugas mata kuliah. Seni Keterampilan Anak. Kami mengucapkan terimakasih kepada Dosen Bidang Study KOMPUTER,  karena atas bimbingan beliau maka kami dapat mengetahui dan mengerti bagaimana cara mengerjakan makalah yang baik dan benar. Makalah ini berisikan tentang pengertian, penjelasan serta pemaparan. Dalam penyusunan makalah ini, Kami mendapat banyak kesulitan karena kurangnya sumber serta fasilitas untuk penyusunan makalah ini, tetapi itu semua kami jadikan tantangan untuk dapat bertanggungjawab dalam mengerjakan tugas ini. Kami  menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta membantu dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Oleh karena itu, sebelum dan sesudahnya kami ucapakan terimakasih.



DAFTAR ISI
Kata Pengantar---------------------------------------------------------------------------1
Daftar Isi ---------------------------------------------------------------------------------2
BAB I
PENDAHULUAN ----------------------------------------------------------------------3
1.1 Latar Belakang----------------------------------------------------------------------3
1.2 Rumusan Masalah------------------------------------------------------------------4
1.3 Tujuan -------------------------------------------------------------------------------4
BAB II
PEMBAHASAN ------------------------------------------------------------------------5
2.1 Hakikat computer -------------------------------------------------------------------5
2.2 Manfaat Komputer bagi aspek sikap, Apeksi dan social emosional----------8
2.3 Usia terbaik mengenalkan computer pada anak-------------------------------11
2.4 Cara mengenalkan computer pada anak ----------------------------------------14
BAB III
PENUTUP  -----------------------------------------------------------------------------18
Kesimpulan -----------------------------------------------------------------------------18
Saran -------------------------------------------------------------------------------------19
Daftar Pustaka --------------------------------------------------------------------------20



BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada masa era globalisasi teknologi merupakan salah satu sarana yang tidak lepas pada kehidupan sehari-hari untuk melakukan aktivitas. Jadi, dalam masa era globalisasi seperti sekarang ini, mau atau tidak, setuju atau tidak setuju, kita harus berhubungan dengan teknologi khususnya teknologi informasi, sebab teknologi tersebut mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu, sebaiknya tidak “gagap” terhadap perkembangan teknologi informasi. Banyak hasil penelitian menunjukan bahwa siapa yang terlambat menguasai informasi, maka terlambat pula memperoleh kesempatan untuk maju.
Salah satu dari bentuk teknologi informasi adalah komputer. Dengan komputer, proses belajar anak akan terasa sangat menyenangkan. Hal itu tidak bisa dipungkiri lagi, dengan komputer kita bisa memasukkan program-program edukasi yang cocok untuk pendidikan anak pada usia dini. Dengan komputer juga dapat “membantu” dalam memberikan bahasa informasi atau masukan untuk proses belajar mengajar, atau “penengah” dengan menyediakan pedagogik yang dirancang pada lingkungan belajar untuk meningkatkan komunikasi atau kemampuan berbahasa anak. (Hsien C. L. 2002).
Hal tersebut diatas merupakan gambaran akan manfaat dari komputer itu sendiri, namun pada suatu sisi lain orang tua dan guru sebagai pendidik sering lupa mengenalkan dan menjelaskan bagaimana  cara menggunakan komputer yang baik dan ramah bagi anak usia dini. Berangkat dari beberapa permasalahan di atas penulis tertarik untuk menulis tentang komputer literasi bagi anak usia dini.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis membatasi pada masalah berikut:
Bagaimana hakikat komputer dan anak usia dini?
Apa dampak positif dan negatif  komputer bagi anak usaia dini?
Usia berapakah yang terbaik untuk mengenalkan dan mengajarkan komputer pada anak usia dini?
Bagaimana cara mengenalkan atau mengajarkan komputer yang ramah  pada anak usia dini?
Tujuan
Memberikan pemahaman/penjelasan tentang hakikat komputer, anak usia dini, damapk positif dan negatif, usia terbaik, dan cara mengenalkan atau mengajarkan komputer yang ramah  pada anak usia dini.








BAB II
PEMBAHASAN
Komputer dan Anak Usia Dini
Berdasarkan UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 35 ayat (1) yaitu ” Standar sarana dan prasarana pendidikan mencakup ruang belajar, tempat olah raga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tempat bermain, tempat berkreasi dan sumber belajar lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi”. Adanya sarana dan prasarana tersebut dapat menunjang proses pembelajaran. Peningkatan hasil belajar tersebut diasumsikan dapat merangsang imajinasi serta kreativitas siswa, karena itu sangat penting kiranya kemajauan akan teknologi diperkenalkan pada anak sejak se dini mungkin.
Salah satu dari bentuk kemajuan teknologi adalah berupa komputer. Pada saat ini, komputer mulai diperkenalkan sejak usia dini khususnya di lembaga pendidikan anak usia dini yang dipandang lebih maju pada suatu tempat tertentu. Beberapa sekolah (lembaga pendidikan anak usia dini) sudah memasukkan pembelajaran komputer dalam kegiatan pembelajaran, meskipun belum terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran secara menyeluruh di sekolah tersebut (Davis:1994). Komputer merupakan dasar dari semua teknologi digital dan keterampilan penting untuk diketahui pada abad kedua puluh satu,  karena anak-anak akan membutuhkan keterampilan akan pengetahuan tentang komputer untuk karir dan masa depan anak yang lebih baik di masa depan (Elizabeth, 2013). Selanjutnya, Arrowood (2004) menemukan bahwa menggunakan komputer dapat meningkatkan motivasi anak-anak dalam proses pembelajaran dan Richardson, dalam (Leslie J. et  al. 2010) menemukan bahwa anak-anak yang secara intrinsik termotivasi untuk menggunakan komputer, sebagaimana dibuktikan oleh fakta lapangan bahwa anak-anak menghabiskan waktu yang lebih lama dan memiliki sesi lebih terfokus di depan komputer dibandingkan dengan nonkomputer atau dengan kegiatan yang lainnya. Penelitian lain juga melaporkan bahwa motivasi dan keterlibatan anak-anak usia TK dalam pembelajaran ditingkatkan melalui penggunaan komputer dibandingkan dengan kegiatan belajar  nonkomputer.
Komputer juga dapat digunakan sebagai alat untuk mendukung pembelajaran, dan membantu komunikasi, kolaborasi, kreativitas dan perkembangan bahasa pada anak-anak. Studi tersebut mendokumentasikan potensi ICT untuk menciptakan pembelajaran yang inovatif, menarik dan memberikan kesempatan  belajar yang substantif untuk anak-anak (Nikolopoulou 2013). Peran komputer dapat “membantu” dengan memberikan bahasa informasi atau masukan untuk proses belajar mengajar, atau “penengah” dengan menyediakan pedagogik yang dirancang dengan lingkungan otentik untuk komunikasi bahasa. Bila dalam kasus bahasa dengan bantuan komputer, sistem komputer dapat mengimplementasikan beberapa pedagogis prinsip-prinsip internal pada diri siswa (Chin Liou, H. 2002).
Pada beberapa lembaga pendidikan, Seringkali pembelajaran komputer hanya merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang diberikan seminggu sekali selama kurang dari 1 jam padahal komputer sanagatlah perlu untuk dikenalkan dan dia ajarkan pada anak sejak dini agar mereka siap untuk menghadapi era globalisasi, karena itu komputer sangat penting dikenalkan dan diajarkan kepada anak khususnya di sekolah tentunya dengan fasilitas atau jumlah komputer yang memadai.
Terkait dengan rasio komputer dengan jumlah anak yang belum memadai. Kadang-kadang hanya ada satu komputer untuk seluruh anak, sehingga tidak memperoleh hasil yang maksimal. Hal ini berkaitan dengan besarnya biaya untuk pengadaan komputer, maupun untuk pengembangan dan perawatannya. Padahal pengadaan komputer dapat diadakan melalui kerjasama dengan masyarakat dan industri sehingga besarnya biaya pengadaan, pengembangan dan perawatan fasilitas tidak menjadi beban (Davis 2004).
Telepas dari jumlah komputer yang cukup ataupun tidak memadai tetap komputer penting untuk dikenalkan dan diajarkan kepada anak sejak dini. Namun, sebelum memperkenalkan komputer kepada anak, orangtua maupun pendidik seharusnya dapat memahami perkembangan pemahaman anak, dimana pada usia 0-2 tahun anak mendapatkan pemahamannya dari penginderaannya. Kemudian usia 2-7 tahun anak mulai belajar menggunakan bahasa, angka dan simbol-simbol tertentu. Pada usia 7-12 tahun anak mulai dapat berpikir logis, terutama yang berhubungan dengan obyek yang tampak langsung olehnya.
Jadi berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa komputer bagi anak usia dini merupakan suatu kebutuhan untuk diajarkan dan digunakan oleh anak agar tidak gagap dalam menghadapi dunia yang terus maju dan berkembang akan kemajuan teknologi, namun di sisi lain dalam mengajarkan dan menggunakan komputer bagi anak usia dini, pendidik dan atau orang tua harus berperan aktif dalam mengawasi anak dalam menggunakan komputer sebagai media belajar terutama ketika komputer terkoneksikan dengan internet.





A.    Manfaat Komputer Sebagai Media Pembelajaran Anak
Dengan menggunakan komputer, anak menjadi lebih senang belajar karena adanya perangkat lunak pendidikan yang diprogram sedemikian menarik. Semakin anak tertarik kepada program tersebut, semakin tertarik pula dia untuk belajar. Misalnya, perangkat lunak program pengetahuan dasar membaca. Anak akan lebih suka membaca melalui program yang disertai gambar yang dapat bergerak dan bersuara, tulisan yang dapat membuka halaman lain, atau huruf-huruf yang dapat berubah-ubah warna daripada belajar membaca dari buku yang itu-itu saja.
Selain program pendidikan, komputer juga menawarkan program aplikasi berbentuk permainan elektronik yang pada umumnya tidak secara khusus diberi muatan pendidikan formal tertentu. Akan tetapi, permainan elektronik tersebut dapat membantu anak untuk belajar bagaimana bertahan, membuat strategi, dan membangkitkan semangat kepemimpinan.
Karena sering menggunakan komputer, anak dapat mengoprasikan berbagai program olah kata dan angka. Para balita juga dapat belajar mengenal warna dan bentuk-bentuk melalui program pendidikan yang dioperasikan dengan komputer. Anak juga memungkinkan memiliki kosa kata dalam bahasa Inggris melalui komputer.
Harus kita ketahui bahwa tujuan pembelajaran TIK pada anak usia dini adalah mengenalkan teknologi informasi dan komunikasi termasuk didalamnya pengenalan terhadap komputer. Pada tahap PAUD, anak masih dalam batas mengenalkan komputer, bagian dan fungsi komputer itu sendiri, menggunakan komputer dengan benar, seperti cara menghidupkan dan mematikan komputer, tertib menggunakan komputer. Pembelajaran ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak usia dini seperti perkembangan kognitif, afektif, maupun sosial-emosional.
a.         Perkembangan kognitif. Dengan adanya pembelajaran ini, anak dapat belajar berhitung menggunakan aplikasi kalkulator yang ada pada komputer, mengenal bentuk geometri, mewarnai, menggambar pemandangan yang disukai, mengelompokkan benda-benda yang sejenis, membuat cerita sederhana atau membuat kartu ucapan untuk teman atau orang-orang yang disayangi. Semua itu dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi-aplikasi yang terdapat pada komputer.
b.        Perkembangan afektif. Misalnya : Suatu program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan. Dan menjadikan belajar lebih menyenangkan dengan tampilan multimedia. Anak tidak merasa jenuh dan tidak merasa terbebani. Bahkan anak akan merasa tertantang untuk mencoba lagi dan tidak mudah menyerah bila soal atau tuga yang harus dilalui dikemas dalam bentuk video atau klip suara yang menarik. Selain itu computer juga afektif untuk membangkitkan motivasi dan keingintahuan yang tinggi pada anak. Dan hal ini sangat berbeda ketika kita melakukan pembelajaran dengan metode konvensional semacam ceramah atau pemberian tugas.
c.         Perkembangan sosial-emosional. Aspek yang lain yang dapat digali dalam pembelajaran komputer adalah bagimana ia berinteraksi dengan teman, latihan berbagi, bekerja sama. Keterkaitan ICT dalam lingkup PAUD, belajar dengan menggunakan komputer dapat membuat pendidik menjadi terlatihdan terampil. Secara umum dalam pembelajaran komputer dengan hubungannya pada anak usia dini di lakukan untuk berbagai kegiatan :
         Anak didik dapat menyimpan data
         Anak didik dapat mengolah data dengan bantuan guru atau tim pengajar
         Anak didik dapat mencapai pembelajaran mendesain pesan dan informasi
         Anak didik dapat menyajikan informasi dan pengetahuan
         Anak didik dapat mampu mengkomunikasikan pesan dan informasi
B.     Pengenalan Komputer Pada Anak Usia Dini
Untuk dapat mengenalkan komputer pada anak usia dini guru perlu memiliki pengetahuan yang baik tentang potensi teknologi komputer sebagai sarana pembelajaran yang tepat. Dalam pengenalan teknologi komputer guru juga perlu pemahaman yang baik tentang karakteristik anak usia dini, dan pada akhirnya mampu mengenalkan anak usia dini dengan teknologi komputer.
Pengetahuan guru tentang metode pembelajaran khususnya dalam mengajarakan komputer juga sangat diperlukan untuk dapat menciptakan pembelajaran yang efektif pada anak usia dini. Dengan pengetahuan yang baik tentang metode pembelajaran, guru akan mampu memilih dan menentukan metode yang tepat dan dapat diaplikasikan untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna pada anak usia dini. Sebagai sebuah teknologi, penggunaan komputer untuk keperluan pembelajaran tentunya memiliki kelebihan dan keterbatasan. Pendidik yang bertugas memperkenalkan teknologi komputer kepada anak didik perlu mengetahui kelebihan dan keterbatasan komputer, khususnya jika dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
Kelebihan komputer sebagai sarana untuk belajar dan pembelajaran antara lain:
Siswa dapat mengontrol kegiatan belajarnya sendiri.
Program komputer dapat mencatat secara otomatis prestasi dan hasil belajar siswa.
Dapat digunakan untuk mengelola informasi yang telah diperoleh melalui sebuah proses belajar.
Memberikan pengalaman belajar yang variatif.
Melatih kemampuan individu untuk berpikir secara logis dan sistematis.
Keterbatasan komputer sebagai sarana untuk belajar dan pembelajaran antara lain:
Hanya efektif untuk digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran kognitif atau kemampuan intelektual.
Penggunaanya bersifat individu .
C.       Usia Terbaik Mengenalkan Komputer Pada Anak Usia Dini
Anak mulai tertarik mengutak-atik komputer, jangan langsung dilarang, Perlu kita tahu, ada beberapa keuntungan belajar komputer sejak dini. Apa saja? Sulit rasanya membayangkan kehidupan masa kini tanpa komputer. Tak heran kalau orang tua merasa perlu memperkenalkan anak pada komputer sejak dini agar anak tidak tertinggal pesatnya perkembangan teknologi informasi. Orang tua menyadari, tantangan masa depan pasti akan lebih dinamis dan kompetitif.
Di Singapura, misalnya, sebagian orang tua dikabarkan mengalami sindrom “kiasu”, yaitu ketakutan berlebihan anak mereka akan tertinggal dari teman-temannya bila tidak diperkenalkan pada komputer sejak dini. Para orang tua ini berambisi agar anaknya menjadi jagoan komputer.
Akhirnya, belajar komputer bagi anak menjadi suatu kewajiban. Tentu saja ini kurang tepat, karena belajar komputer seharusnya dilakukan tanpa paksaan agar menjadi pengalaman menyenangkan bagi anak. Namun yang jelas, bisa mengoperasikan komputer telah menjadi realitas penting yang tak bisa dibantah. Kalau begitu, seberapa dini sebenarnya anak bisa mulai mengenal komputer? Menurut Catherine dan Glenn de Padua, penulis Teaching Children Computer Literacy, banyak peneliti menyarankan usia 3-4 tahun sebagai usia terbaik untuk memulai pelajaran komputer pada anak. Pada usia ini, anak sudah menguasai keterampilan hidup dasar, seperti berjalan dan berbicara. Karena itulah ia sudah siap mengeksplorasi komputer dan melakukan aktivitas coba-coba secara langsung.  Jadi jangan heran kalau setelah beberapa kali pelajaran saja, ia sudah mampu mengoperasikan aneka program sendiri (parenting.co.id).
D.                     Dampak Positif dan Negatif Komputer Bagi Anak Usia Dini

1.      Pengaruh Positif Komputer  Terhadap Anak Usia Dini
Rimm, (2003:16) mengatakan, “komputer bisa membantu anak belajar. Banyak anak prasekolah belajar menggambar dan membaca dengan menggunakan komputer. Mereka juga bisa mengikuti perkembangan teknologi dengan secara teratur menggunakan komputer. Beberapa pengaruh positif teknologi komputer untuk anak usia dini sebagai berikut:
Stimulasi bagi perkembangan antara kordinasi mata dengan ketepatan gerak tangan.
Menstimulasi bagi perkembangan motorik halus anak khususnya daya rangsang pada anak agar anak dapat melatih kemampuan berfikir untuk lebih kreatif.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra.
Mendorong anak untuk belajar selain metode verbalitas dalam kata-kata tertulis atau lisan belaka.
Komputer dalam proses belajar, akan melahirkan suasana yang menyenangkan bagi anak.
Anak dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.
Anak dapat mempunyai bekal persiapan yang pasti memasuki gerbang perguruan tinggi.
Komputer dapat juga digunakan untuk mempermudah menunjukan pengetahuan.
Menurut,  Li dan Atkins dalam Genevieve Marie Johnson (2010)  mencatat bahwa paparan komputer selama tahun-tahun prasekolah dikaitkan dengan kesiapan sekolah anak berikutnya sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan anak. Kumtepe (2006) mengamati bahwa anak-anak melek komputer yang dinilai oleh guru mereka mengemukakan bahawa keterampilan social aanak lebih tinggi daripada anak-anak yang kurang mahir komputer.
Adapun menurut Fischer dan Gillespie dalam Sharon A. (2004). Menjelaskan hasil penelitian mereka di kelas Head Start, menunjukkan bahwa program dalam komputer seperti (1) perangkat lunak komputer dapat mendorong anak-anak untuk mengeksplorasi dan melampaui pemikiran mereka, (2) komputer hanya pilihan lain di kelas,(3) komputer menjadi jembatan bagi anak untuk berpikir abstrak, dan (4) teknologi komputer dapat merangsang perilaku di kalangan anak-anak.
2.      Pengaruh Negatif Komputer Pada Anak Usia Dini
Selain manfaat yang telah diberikan perkembangan teknologi khususnya teknologi kompueter di eraglobalisasi ini terdapat juga dampak negatif dari perkembangan tersebut adapun damapak negative tersebut adalah sebagai berikut:
Menurut (Chiba Takeo, et. al. 1997). Secara umum komputer, diasumsikan berdampak bahwa hubungan pribadi natar anak yang satu denga yang lainnya menjadi lemah karena anak-anak kurang berkomunikasi ketika mereka menggunakan komputer. Sedangkan menurut (Pribadi, dkk, 2010) adalah :
Komputer dapat mengakibatkan mata pada anak menjadi sakit apabila terlalu lama didepan komputer.
Komputer juga dapat mengakibatkan anak malas belajar, apabila anak mengenal permainan game online.
Kemungkinan besar anak mengonsumsi permainan yang menonjolkan unsur-unsur kekerasan tanpa sepengetahuan orang tua.
Anak akan kehilangan waktu bermain dengan teman seusianya yang akan menjadikan kurangnya keseimbangan kehidupan sosial anak tersebut.
Anak juga menjadi malas belajar karena banyak waktu yang dihabiskan di depan komputer, sehingga mengakibatkan prestasi akademiknya menurun.
Akses internet juga akan berdampak negatif walaupun sesungguhnya, mampu mengakses internet adalah awal yang baik bagi pengembangan wawasan anak. Anak akan terancam dengan banyaknya informasi buruk yang membanjiri internet.
Mengganggu kesehatan misalnya, repetitive stress atau strain injury, kelelahan mata dan sakit kepala, sakit punggung dan leher, dan lain sebagainya.
E.     Metode Pengajaran Komputer Pada Anak Usia Dini.
Metode atau cara mendidik anak pada usia dini, tentu sangatlah berbeda dengan metode atau cara mendidik anak pada masa remaja atau masa setelahnya. Untuk mendidik anak pada usia dini, kita harus menyajikan materi yang akan kita ajarkan dengan desain yang sangat menyenangkan, salah satunya dengan komputer.
Dengan komputer, proses belajar anak akan terasa sangat menyenangkan. Hal itu tidak bisa dipungkiri lagi, dengan komputer kita bisa memasukkan program-program edukasi yang cocok untuk pendidikan anak pada usia dini. Dengan komputer pula, kita sebagai pendidik akan merasa sangat terbantu dengan penyampaian yang disajikan oleh komputer tanpa meragukan hasil yang kurang optimal. Adanya tampilan gambar warna-warni yang dapat bergerak serta didukung dengan suara atau nyanyian yang riang gembira dapat merangsang anak untuk lebih betah bermain sambil belajar. Karena hanya metode bermain sambil belajarlah yang cocok diberikan kepada anak usia dini.
Menjadikan Komputer Aman dan Bermanfaat Bagi Anak.
Mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang, akan tetapi anak harus dikenalkan dengan komputer walaupun ada pengaruh yang tidak baik yang dapat ditimbulkan, ada baiknya kita menyusun siasat dalam mengenalkan komputer pada anak. Berikut adalah beberapa siasat yang dapat dilakukan dalam mengenalkan komputer pada   anak.
Kenalkan komputer pada anak sesuai dengan usia mereka. Pengenalan bagi anak balita, dapat dimulai dengan membimbingnya menyentuh komputer, memegang mouse, mengetik huruf-huruf pada keyboard.
Temani anak saat mereka menggunakan komputer. Arahkan dan bimbing mereka dalam komunikasi yang hangat. Ada baiknya anda menggunakan password agar anak tidak bisa menggunakan komputer tanpa pengawasan.
Buatlah kurikulum sendiri di rumah. Contohnya, jangan perlihatkan semua program aplikasi yang akan anda berikan kepada anak. Berikan satu per satu, tahap demi tahap.
Pendidik dan orang tua hendaknya terus mengembangkan pula kemampuan dan keterampilan dalam menggunakan komputer. Terkadang yang terjadi malah sebaliknya, anak sudah lebih canggih dari orang tua mereka. Hal tersebut dapat mengakibatkan pengawasan dan bimbingan menjadi terbatas pada kemampuan pendidik atau orang tua saja. Jadilah sumber pertama bagi anak anda mengenai perkembangan-perkembangan tersebut.
Buatlah kesepakatan bersama anak mengenai apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukannya dengan komputer. Jangan membuat peraturan anda sendiri, libatkan anak dalam membuat peraturan agar anak juga dapat merasakan tanggung jawab untuk untuk melaksanakan setiap peraturan yang sudah dibuat bersama.
Sebaiknya komputer tidak diletakkan di kamar pribadinya anak, karena hal tersebut akan mempersulit pengawasan orang tua kepada anak.
Komputer juga mempunyai efek-efek tertentu bagi fisik seseorang. Perhatikan masalah tata ruang, cahaya, bahaya listrik, posisi duduk, tinggi meja dan kursi, dan lain-lain. Supaya anak benar-benar dalam keadaan yang betul-betul nyaman, aman dan sehat saat menggunakan komputer.
Adapun cara mengajarkan komputer pada anak usi dini menurut Buckleitner (1994)  Secara khusus, menunjukkan bahwa berikut cara yang sesuai untuk mengajarkan komputer untuk anak-anak:
Program-program yang fokus pada keterampilan awal, seperti pengenalan huruf dan menghitung yang dapat digunakan dalam kombinasi dengan pendekatan tradisional ( misalnya penggunaan Manipulatif ),
Menulis dan menggambar perangkat lunak seperti KidPix,
Program playful eksplorasi yang mengajarkan konsep-konsep, dan
Buku cerita, yang menampilkan animasi, suara dan suara output ketika anak memilih item pada layar.
Jadi berdasarkan beberapa pendapat para ahli diatas maka mengajarkan dan mengenalkan komputer pada anak, amat tergantung pada kesiapan pendidik dan orang tua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer. Karenanya, kepada semua pendidik dan orang tua, perlu diingatkan peran penting mereka dalam pemanfaatan komputer bagi anak. Berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini. Apalagi mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang. Pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang dipilih merupakan program komputer seperti edutainment ataupun games, sesuaikan selalu dengan usia dan kemampuan anak.










BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Komputer bagi anak usi dini merupakan suatu kebutuhan untuk diajarkan dan digunakan oleh anak agar tidak gaptek dalam menghadapi dunia yang terus maju dan berkembang akan kemajuan teknologi. Komputer akan memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu pengembangan intelektual dan motorik anak. Namun juga dapat membuat dampak yang negatif, yaitu bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi anak menjadi kecanduan game pada komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis, menggambar ataupun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer dapat terjadi karena sejak awal orang tua tidak membuat aturan terlebih dahulu. Orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain. Misal, memberikan waktu bermain pada hari libur.
Mengenalkan komputer pada anak, amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi anak saat bermain komputer. Karenanya, kepada semua orangtua, perlu diingatkan peran penting mereka dalam pemanfaatan komputer bagi anak. Berikan kesempatan pada anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini. Apalagi mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada saat ini dan masa yang akan datang. Pilihlah perangkat lunak tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang dipilih merupakan program komputer seperti edutainment ataupun games, sesuaikan selalu dengan usia dan kemampuan anak.

Saran-Saran
Bagi Guru/ Pendidk
Diharapkan kepada Guru atau Pendidik untuk dapat mengajarkan dan mengenalkan teknologi komputer kepada siswanya sedini mungkin, agar anak tidak jauh ketinggalan dari kemajuan dan perkembangan teknologi informasi khususnya komputer, namun pendidik juga harus mampu mengawasi anak dengan baik pada saat anak menggunakan komputer agar anak anak tidak salah menggunakan komputer sebagi alat bantu dan media pembelajarn bagi sang anak sejak usia dini.
Bagai Orang tua
Untuk mengantisipasi akan salah penggunaan dari pada komputer bagi anak khususnya ketika terkoneksi dengan internet sebaiknya orang tua memberikan pengawasan yang intensif kepada anak agar tidak terlarut pada aktivitas dari program-program komputer yang tidak bermanfaat bagi kehidupan sang anak seperti game-game yang berbau kekerasan akan dikonsumsi oleh anak sehingga berpengaruh terhadap perkembangan anak itu sendiri.







DAFTAR PUSTAKA
Agariregen.blogspot.com/2012/08/Pengaruh-Perkembangan-Iptek-Untuk-Anak.html” diakses. 19 Desember 2013. Pukul 21.35 WIB.
Benny A. Pribadi. dkk. 2008. Komputer Dalam Kegiatan Pengembangan Anak Usia Dini. Universitas Terbuka: Jakarta.
Buckleitner, W. (1994). What’s hot for the Computer Using Tot. Technology and Learning.
Chin Liou, Hsien. 2002. How Can We Tell Others Multimedia Language.Multimedia-Assisted Language Learning. Vol. 5, No. 1.
Chiba Takeo, et al. 1997. Creative Practical Use Of Digital Media In Early Childhood Education Part 1. Volume 29.
Davis, B.C. at al. 1994, Integrate, Don’t Isolate! Computers in Early Childhood Curriculum. Eric Digest.
Elizabeth, R. et al. 2013. The Effect of a Classroom-Based Intensive Robotics and Programming Workshop on Sequencing Ability in Early Childhood. Springer Science Business Media.
Genevieve Marie Johnson. 2010. Internet Use and Child Development: The Techno-Microsystem.Australian Journal of Educational & Developmental Psychology. Vol 10.
Leslie J. et  al. 2010. A Tablet Computer for Young Children? Exploring Its Viability for Early Childhood Education. Vol. 43, No. 1. University of New Hampshire.

Mirrorcantik.wordpress.com/2013/02/09/tugas-i. diakses. 19 Desember 2013. Pukul 20.35 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar